Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pekalongan, Jawa Tengah, sedang meningkatkan efektivitas agen petugas jaminan kesehatan nasional untuk memperbaiki kualitas dan jumlah layanan dalam rangka mencapai target Universal Health Coverage (UHC) 100 persen. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu, menyatakan di Batang pada hari Rabu bahwa cakupan kepesertaan di area pelayanan kini telah mendapatkan predikat UHC. "Saat ini, cakupan kepesertaan di empat daerah telah mencapai antara 98 persen hingga 99 persen. Namun, untuk cakupan nasional, angkanya berada di 96 persen," ujarnya. Dalam acara Konsolidasi Media Program JKN 2025, ia mengidentifikasi empat daerah tersebut sebagai Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Pekalongan. Sri Mugirahayu menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk menangani cakupan kepesertaan yang belum mencapai 100 persen. "Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pendataan yang belum optimal. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat UHC desa dengan menjangkau desa-desa yang belum terdaftar dalam UHC melalui penempatan agen JKN," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan jumlah cakupan kepesertaan, BPJS Kesehatan terus berkolaborasi dengan para pemangku kebijakan. "Alhamdulillah, setiap kepala daerah yang saat ini menjabat siap mendukung program UHC. Ini terbukti dengan komitmen mereka untuk menyediakan anggaran yang cukup besar demi mencapai target UHC demi kepentingan masyarakat," tambahnya.