Pemerintah Rusia telah menyatakan ketertarikan untuk meningkatkan jumlah penerbangan langsung dari Moskow ke Indonesia, menurut pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Wakil Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia, Denis Manturov, dan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang berlangsung di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Selasa. "Rusia juga berharap untuk menambah jumlah pesawat dan menanyakan destinasi yang sesuai untuk penerbangan langsung dari Moskow," jelas Airlangga. Selain membahas sektor transportasi, Rusia juga mengungkapkan keinginannya untuk memperkuat kerja sama dalam sistem keuangan antarnegara. Salah satu fokus utama adalah menciptakan mekanisme yang memudahkan wisatawan Rusia dalam melakukan transaksi di Indonesia. "Mereka mencari cara agar turis dapat lebih mudah dengan suatu mekanisme yang disepakati oleh kedua negara," tambah Airlangga. Sebelumnya, dalam forum bisnis Indonesia-Rusia yang diadakan di Jakarta pada hari Senin (14/4), Airlangga mengusulkan pembukaan rute penerbangan langsung antara Moskow dan Jakarta. Usulan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, terutama dalam bidang ekonomi dan pariwisata. Pembukaan rute ini diharapkan dapat mempermudah kegiatan bisnis para pelaku usaha dari kedua negara, serta mendukung kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dengan mitra-mitranya di Rusia. Selain mempertimbangkan aspek ekonomi, inisiatif ini juga bertujuan untuk mendorong kolaborasi antar masyarakat, yang dianggap krusial dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara secara menyeluruh. Salah satu wujud nyata dari kolaborasi ini adalah peningkatan aksesibilitas transportasi udara, tidak hanya menuju Jakarta, tetapi juga ke berbagai destinasi wisata utama lainnya seperti Bali. Pemerintah Indonesia meyakini bahwa peningkatan jumlah wisatawan asal Rusia dapat menjadi peluang strategis bagi sektor pariwisata nasional. Namun, Airlangga juga menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya menawarkan Bali sebagai destinasi wisata, tetapi juga lima lokasi super prioritas lainnya yang memiliki potensi untuk dikembangkan melalui dukungan konektivitas udara. Oleh karena itu, rencana pembukaan rute Moskow–Jakarta dianggap sangat penting dan ditargetkan untuk segera direalisasikan, terutama menjelang kunjungan delegasi pemerintah Indonesia ke Moskow pada bulan Juni mendatang.