Ilustrasi penumpang pesawat. Shutterstock

Tempat Duduk Yang Paling Nyaman Di Pesawat Bagi Penumpang Yang Rentan Terhadap Mabuk Udara

Jumat, 11 Apr 2025

Pemilihan tempat duduk yang tepat tidak hanya dapat mengurangi kecemasan akibat ketinggian, tetapi juga mempermudah penumpang untuk bergerak di dalam pesawat.

Mabuk di pesawat merupakan salah satu pengalaman yang paling tidak menyenangkan saat bepergian. Kondisi ini sering kali terjadi akibat turbulensi. Namun, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindari mabuk, salah satunya adalah dengan memilih tempat duduk yang sesuai.

Seorang pramugari menjelaskan mengenai tempat duduk yang paling baik dan paling buruk bagi mereka yang mudah mengalami mabuk udara. Mengingat turbulensi dapat terjadi di hampir setiap penerbangan, pramugari dari British Airways menyarankan untuk menghindari tempat duduk di bagian belakang pesawat, karena di area tersebut guncangan terasa lebih kuat.

Lantas, di mana tempat duduk yang paling ideal? Pramugari merekomendasikan untuk duduk di lorong dekat bagian tengah pesawat, khususnya di dekat sayap, karena area tersebut memiliki kemungkinan guncangan yang paling rendah.

Pemilihan tempat duduk yang tepat tidak hanya dapat mengurangi kecemasan akibat ketinggian, tetapi juga mempermudah penumpang untuk bergerak di dalam pesawat. "Ini juga dapat mengurangi perasaan klaustrofobia," ungkap pramugari tersebut, seperti yang dilaporkan oleh New York Post.

Penyebab Mual di Pesawat

Mual saat terbang adalah hal yang umum terjadi. Terdapat penjelasan ilmiah mengenai fenomena ini. Adam Taylor, direktur Pusat Pembelajaran Anatomi Klinis di Universitas Lancaster, Inggris, menjelaskan bahwa tubuh manusia dapat mengenali dirinya dalam berbagai lingkungan. Hubungan antara tubuh dan objek di sekitarnya berkaitan dengan jarak dan arah, yang dikenal sebagai orientasi spasial. Saat terbang, tubuh biasanya mengalami gerakan maju, naik, berputar, dan turun.

"Namun, turbulensi dapat mengganggu hubungan ini dan membingungkan informasi sensorik yang diterima oleh otak, sehingga tubuh merasa perlu untuk merespons atau menyesuaikan diri," jelasnya, seperti yang dilansir oleh The Conversation.

Taylor menambahkan bahwa ketika pesawat mengalami turbulensi, alat keseimbangan dalam tubuh tidak dapat membedakan antara gerakan pesawat dan gerakan kepala, sehingga otak menginterpretasikan gerakan pesawat sebagai gerakan kepala atau tubuh.

Tips Mengatasi Mual

Jika Anda telah memilih tempat duduk yang sesuai tetapi masih merasa mual saat turbulensi, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meredakan ketidaknyamanan. “Fokus pada pernapasan dapat menenangkan sistem saraf,” saran Taylor.

Mekipun minuman beralkohol sering dianggap dapat menenangkan saraf saat berada di pesawat, ahli tersebut tidak merekomendasikannya. "Minuman tersebut dapat mengganggu pemrosesan visual dan pendengaran Anda serta meningkatkan kemungkinan terjadinya muntah," tulisnya dalam artikel tersebut.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar