Berikan komentar
Seputar Bisnis Indonesia
Lifestyle
ANTARA/Abdu Faisal
Cleo, Mantan Anggota JKT, Mencoba Perawatan Spa Uap Untuk Mengatasi Masalah Mata Kering Di JEC Kedoya
Senin, 24 Feb 2025
Eks-anggota grup idola JKT48 dari generasi pertama, Cleopatra Djapri, mencoba terapi spa uap untuk mengatasi mata kering di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) Kedoya, Jakarta Barat, pada hari Sabtu. "Mata saya langsung terasa segar dan sangat relaks. Ini adalah salah satu tempat yang bisa kalian kunjungi untuk mengatasi masalah mata kering yang mungkin kalian alami," ungkap Cleo kepada ANTARA di lokasi pada hari yang sama. Cleo mengakui bahwa dia sempat merasa cemas sebelum menjalani perawatan mata tersebut, karena ini adalah pengalaman pertamanya. Namun, setelah menjalani terapi, dia merasa sangat menikmati prosesnya. Prosedur terapi uap mata yang dilakukan oleh Cleo melibatkan posisi setengah berbaring di sofa, di mana perawat akan mengenakan kacamata pelindung lebar (goggle) yang berfungsi untuk mendistribusikan uap larutan khusus ke mata pasien. Selama sesi terapi, penting untuk sering membuka mata. Hal ini bertujuan agar uap dapat berfungsi dalam mengurangi kekeringan pada permukaan mata. "Sangat menyenangkan saat diuapi, terasa sejuk dan menenangkan, benar-benar layak untuk dicoba. Saya merasakan mata saya menjadi lebih jernih dan penglihatan saya semakin tajam," ungkap Cleo. Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RS Mata JEC Kedoya, dr Jenny Darmawan, MARS, menyatakan bahwa kesadaran masyarakat mengenai masalah mata kering semakin meningkat. Banyak individu yang kini mencari pengobatan lebih awal, bahkan sebelum gejala ketidaknyamanan menjadi lebih parah. Dalam dua tahun terakhir (2023-2024), JEC Eye Hospitals and Clinics telah menangani lebih dari 72.000 pasien yang mengeluhkan masalah mata kering. Menanggapi hal tersebut, RS Mata JEC Kedoya, yang telah menyediakan layanan "Dry Eye Service" di lantai 3 gedung sejak tahun 2023, semakin memperkuat layanan tersebut dengan menambahkan prosedur terapi spa untuk mata kering (Dry Eye Spa). "Data yang kami miliki menunjukkan bahwa sekitar 72.000 pasien telah ditangani oleh JEC dari tahun 2023 hingga 2024 terkait dengan diagnosa mata kering. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan akan 'Dry Eye Service', sehingga hari ini kami meluncurkan inovasi baru yang kami sebut 'Dry Eye Spa'," ungkap Jenny. Sentra "Dry Eye Service" di RS Mata JEC Kedoya menyediakan layanan yang mencakup berbagai tahap, mulai dari edukasi dan konsultasi, diagnostik, hingga tindakan medis unggulan lainnya. Semua layanan tersebut ditangani oleh dokter spesialis mata yang memiliki keahlian dalam subspesialisasi mata kering. Tim JEC Dry Eye Service akan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi mata pasien, mulai dari pelumasan atau substitusi air mata artifisial hingga penggunaan sumbat "punktus" untuk kasus yang lebih serius, guna mengatasi kekurangan volume air mata. Selain itu, akan diberikan tetes mata anti-inflamasi dan antibiotik untuk menangani peradangan serta kemungkinan infeksi pada mata. Selanjutnya, akan dilakukan pemberian serum tetes mata "autologus" untuk memperbaiki permukaan mata yang mengalami kerusakan, serta terapi "intense pulse light" (IPL) untuk meningkatkan kualitas lapisan minyak air mata. Terapi terbaru yang ditawarkan adalah "Dry Eye Spa". Menurut Kepala Dry Eye Service JEC Eye Hospitals and Clinics, Dr. dr. Nina Asrini Noor, SpM, layanan Dry Eye Spa menyediakan uap untuk mata kering selama sekitar 10 menit menggunakan alat "steam atomizer", yang berupa masker mata berteknologi penghasil getaran ultrasonik untuk mengatomisasi larutan hialuronat. Proses ini mengubah larutan menjadi molekul halus dalam bentuk droplet yang dapat meresap ke permukaan mata, memberikan sensasi sejuk dan nyaman bagi pasien, jelasnya. "Ibarat obat tetes mata yang mengandung hialuronat, kami memanfaatkan hialuronat tersebut untuk diatomisasi ke permukaan mata. Dengan cara ini, diharapkan efeknya dapat bertahan lebih lama dibandingkan hanya menggunakan obat tetes biasa," ungkap Nina.
