Sebanyak 38 individu mengalami cedera, termasuk enam yang memerlukan perawatan di rumah sakit, setelah sebuah penerbangan United Airlines dari Nigeria menuju Washington, D.C., mengalami masalah saat terbang, menurut informasi dari pejabat Nigeria. Detail mengenai keadaan darurat tersebut masih belum sepenuhnya jelas, namun sebuah video menunjukkan kondisi kabin penumpang Boeing 787-8 yang berantakan, dengan nampan makanan dan sisa makanan berserakan di lantai, serta bagian dari plafon pesawat yang terlepas dari langit-langit, sebagaimana dilaporkan oleh NBC News pada hari Minggu (26/1). Otoritas Bandara Federal Nigeria menginformasikan bahwa penerbangan United tersebut lepas landas dari Lagos pada pukul 23.59 waktu setempat pada hari Kamis, dan kembali ke Bandara Internasional Murtala Muhammed pada pukul 03.22 pada hari Jumat, setelah mengalami keadaan darurat beberapa jam setelah lepas landas. Dalam pernyataannya pada hari Sabtu (25/1), United Airlines menyatakan bahwa Penerbangan 613 yang mengangkut 245 penumpang, delapan awak kabin, dan tiga pilot berhasil kembali ke Lagos dengan selamat setelah mengalami "masalah teknis dan gerakan tak terduga pada pesawat." Maskapai tersebut melaporkan bahwa enam orang yang dirawat di rumah sakit terdiri dari empat penumpang dan dua pramugari yang mengalami luka ringan. Namun, otoritas bandara Nigeria menyatakan bahwa keenam individu tersebut mengalami cedera serius dan telah mendapatkan perawatan yang diperlukan di fasilitas medis setempat sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Duchess di Ikeja. Sebanyak 27 penumpang dan lima anggota kru pesawat mengalami cedera ringan dan telah mendapatkan perawatan awal. Otoritas bandara Nigeria menyatakan bahwa pesawat tersebut tidak mengalami kerusakan yang signifikan. Menurut informasi dari FlightAware, pesawat tersebut terbang selama 3 jam 36 menit. United Airlines telah mengonfirmasi bahwa mereka berkolaborasi dengan otoritas Nigeria dan Amerika Serikat untuk menyelidiki penyebab dari insiden ini.