Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan dan membangun infrastruktur pendidikan di daerah tersebut, terutama di wilayah terpencil seperti Kecamatan Kulawi Selatan. "Kami akan segera merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperbaiki akses pendidikan bagi anak-anak sekolah dasar di Kecamatan Kulawi Selatan," ungkap Irwan Lapatta di Desa Lempelero pada hari Minggu. Ia menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas pendidikan di Dusun Wua, Desa Lempelero, bertujuan untuk mempermudah anak-anak di daerah tersebut dalam mengakses pendidikan. "Menurut laporan dari masyarakat, terdapat tantangan dalam akses pendidikan bagi anak-anak sekolah dasar di wilayah ini, karena siswa dari Dusun Wua harus menempuh jarak lima kilometer dengan berjalan kaki untuk mencapai sekolah," tambahnya. Para pelajar dari Dusun Wua memerlukan waktu hingga tiga jam setiap harinya untuk mencapai sekolah. "Proses belajar mengajar di sekolah tersebut jelas tidak efektif karena waktu yang digunakan siswa untuk belajar tidak optimal," ungkapnya. Di sekolah itu, para siswa sering kali hanya belajar selama satu jam akibat waktu yang dibutuhkan untuk berangkat dan pulang sekolah yang cukup lama. "Kondisi ini sangat tidak mendukung perkembangan pendidikan anak-anak kita. Pendidikan merupakan hak dasar setiap anak, dan pemerintah daerah harus memastikan akses ke sekolah terjamin tanpa kendala," tambahnya. Irwan menjelaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan memastikan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Sigi. Kami segera menginstruksikan Dinas Pendidikan setempat untuk melakukan kajian teknis guna menemukan solusi terbaik dalam meningkatkan akses pendidikan yang layak di Dusun Wua, Desa Lempelero," ujarnya. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sigi tahun 2023, terdapat 268 unit sekolah dasar (SD) di wilayah tersebut dengan jumlah guru sebanyak 2.309 orang dan siswa mencapai 25.543 orang. Sementara itu, untuk sekolah menengah pertama (SMP) terdapat 68 sekolah, dengan 836 guru dan 8.496 siswa.