Dok/PT Paiton Energy

PT Paiton Energy Mengembangkan Perhutanan Sosial Ke Arah Hutan Energi

Jumat, 20 Des 2024

Sebagai langkah untuk mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan serta mengurangi emisi karbon, PT Paiton Energy dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama pada tanggal 12 Desember, yang merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman yang telah disetujui sebelumnya pada 4 Maret 2024.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, dan Chief Financial Officer PT Paiton Energy, Bayu Widyanto, di Fakultas Kehutanan UGM, DI Yogyakarta.

Kerja sama ini mencakup berbagai inisiatif penting, termasuk pengembangan hutan tanaman energi dan hutan tanaman produktif, serta pengembangan inisiatif nilai ekonomi karbon dalam program Hutan Sosial yang bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Alam Subur dan KTH Ranu Makmur di Kabupaten Probolinggo. Kerja sama ini merupakan implementasi dari kesepakatan sebelumnya antara PT Paiton Energy dan Kementerian Kehutanan mengenai Inovasi Sosial dan Lingkungan dalam Program Perhutanan Sosial.

Bayu Widyanto, Chief Financial Officer PT Paiton Energy, menyatakan bahwa program ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pengurangan emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan. Perusahaan juga berharap kerja sama ini dapat menginspirasi semua pihak untuk berpartisipasi dalam program perhutanan sosial.

"Inisiatif ini menunjukkan bahwa kolaborasi antar sektor dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Selain itu, kami ingin memastikan bahwa program ini menjadi solusi inovatif yang tidak hanya melestarikan hutan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan hutan yang produktif dan ramah lingkungan," ungkap Bayu Widyanto.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama Fakultas Kehutanan UGM, Widiyatno, yang mewakili Dekan Fakultas Kehutanan, menyatakan dukungannya terhadap kolaborasi ini dan menekankan pentingnya sinergi antara akademisi, sektor industri, dan masyarakat. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan lahan masyarakat, tetapi juga pada pengembangan produk yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kelestarian hutan.

"Dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh kedua pihak, kolaborasi ini berpotensi menjadi contoh bagi program-program serupa di masa mendatang. Kami yakin, melalui kerjasama ini, UGM dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menghadirkan teknologi dan praktik inovatif, yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat lokal tetapi juga mendukung Indonesia dalam mencapai target dekarbonisasi global," ungkap Widiyatno.

Penggunaan perhutanan sosial ini juga sejalan dengan program pemerintah yang berkaitan dengan ketahanan hutan, ketahanan pangan, dan ketahanan energi. Hal ini dikarenakan, selain melakukan penanaman tanaman energi, PT Paiton Energy juga berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui program agroforestry yang melibatkan hutan tanaman produktif, silvopastura, serta program CSR lainnya.

Hutan Energi

Kerja sama ini meliputi rencana penanaman pohon gamal di area hutan sosial di Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, dengan luas lebih dari 200 hektar selama enam tahun (2025–2030) dan target penanaman 60.000 bibit setiap tahun. Gamal adalah pohon yang memiliki banyak fungsi, termasuk sebagai sumber bioenergi, yang dapat digunakan sebagai bahan baku biomassa untuk cofiring (penggantian bahan bakar) pada PLTU serta sebagai pakan ternak.

Program ini merupakan kelanjutan dari berbagai kolaborasi yang telah terjalin antara PT Paiton Energy dan UGM dalam mendukung keberlanjutan serta transisi energi di Indonesia. Sebelumnya, pada bulan Oktober 2024, PT Paiton Energy dan UGM telah mengadakan workshop bertajuk "Peningkatan Proses dalam Operasi dan Pemeliharaan PLTU Batubara" di Yogyakarta.

Workshop tersebut membahas langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi operasional PLTU, pengelolaan aset dengan teknologi digital, serta pengembangan teknologi energi masa depan seperti hidrogen hijau.

Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pengembangan hutan energi berbasis biomassa yang melibatkan kelompok tani lokal di Kabupaten Probolinggo. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Dengan fokus pada keberlanjutan, PT Paiton Energy melalui program CSR-nya optimis bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan ketahanan energi nasional di masa mendatang.

Dalam pelaksanaan CSR, PT Paiton Energy - PT Paiton Operation and Maintenance Indonesia (POMI) selalu menerapkan konsep Pentahelix, yang merupakan sinergi dan kolaborasi antara lima komponen penting: pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media. Kelima unsur ini secara konsisten dilibatkan dalam setiap program CSR yang diadakan oleh Paiton Energy dan POMI.

PT Paiton Energy telah melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) sejak tahun 2000, yang dirancang setiap tahun dan diawasi oleh Komite Pengembangan Masyarakat. Program ini dibagi menjadi tiga fokus utama, yaitu mendukung keberlanjutan perusahaan (pembangkit), keberlanjutan sosial ekonomi, serta keberlanjutan energi dan lingkungan.

Sebagai produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) pertama dan terbesar di Indonesia, PT Paiton Energy memiliki pemegang saham yang terdiri dari RATCH Group, Nebras Power, dan Medco Daya Energi Sentosa (MDES).


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar