Gamabar: ANTARA/Willi IrawanANTARA/Willi Irawan

Program "Seneng Bareng" Di Pilkada Jawa Timur 2024

Kamis, 28 Nov 2024

Seorang pria muda berusia sekitar 30 tahun terlihat sangat antusias mengikuti promosi yang ditawarkan oleh sebuah restoran di salah satu mal di Surabaya. Bersama dengan puluhan orang lainnya, ia menunjukkan jarinya yang sebagian terkena tinta kepada pegawai restoran sebagai syarat untuk mendapatkan makanan gratis.

Pria yang bernama Robi Wijaya ini sengaja mencari makanan gratis bersama keluarganya setelah menyalurkan hak suaranya dalam Pilkada 2024. Ia juga ingin membuktikan program "Mari Nyoblos Mangan Wareg" (Setelah mencoblos, makan kenyang) yang diinisiasi oleh Polrestabes Surabaya dan Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) setempat.

Dalam hal ini, Lyna Charisma, seorang warga Ngagel, juga memilih untuk mencoblos di pagi hari agar dapat berburu promosi dan makanan gratis di berbagai lokasi di Kota Surabaya. Bersama suami dan anaknya, ibu rumah tangga ini memberikan apresiasi terhadap berbagai program yang diluncurkan oleh pemerintah.

Ia berpendapat bahwa program-program tersebut dapat mendorong masyarakat, terutama generasi muda yang sebelumnya apatis terhadap politik, untuk lebih peduli terhadap masa depan bangsa.

Polrestabes Surabaya bersama Apkrindo setempat memang sengaja merancang program yang sebelumnya dikenal dengan nama "Maknyos!Makbleg". Istilah maknyos menggambarkan cita rasa makanan yang lezat, sedangkan makbleg menggambarkan sesuatu yang tiba-tiba datang dari atas, yaitu berkah yang diperoleh oleh mereka yang telah menggunakan hak pilihnya.

Program dari kepolisian ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dan menghindari golput, tetapi juga mendukung inisiatif penyediaan makanan bergizi gratis yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Tidak ada persyaratan khusus untuk mendapatkan manfaat dari program ini. Masyarakat hanya perlu menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan jari yang telah dicelupkan ke tinta sebagai bukti bahwa mereka telah menggunakan hak pilih.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfhie Sulistiawan mengungkapkan bahwa dalam program yang didukung oleh KPU dan Bawaslu ini, pihaknya bersama Apkrindo telah menyiapkan 100 merek, 1.000 gerai, serta 100.000 porsi makanan gratis dan bergizi bagi warga yang telah menggunakan hak pilih mereka pada pilkada.

Jargon "Mari Nyoblos Mangan Wareg" mencerminkan slogan yang diluncurkan KPU Jatim dalam Pilkada 2024, yaitu "Seneng Bareng" yang berarti senang bersama. Melalui slogan ini, KPU menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan persatuan serta semangat suka cita, meskipun terdapat perbedaan dalam pilihan politik.

Jawa Timur dinilai sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan yang rendah. Namun, penilaian ini sempat terganggu oleh insiden pembacokan yang terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, yang diduga berkaitan dengan kehadiran salah satu calon bupati beberapa minggu sebelum hari pemungutan suara.

Pemerintah, melalui aparat TNI dan Polri, segera mengambil langkah untuk menangani kasus tersebut agar tidak berkembang menjadi aksi balas dendam dari keluarga korban maupun pendukung calon tertentu yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah serentak di Kabupaten Sampang. Beberapa orang yang diduga terlibat dalam pembacokan telah ditangkap.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan kunjungan ke Jawa Timur untuk memberikan arahan kepada para pemimpin kepolisian dan militer agar peristiwa serupa tidak terulang di masa mendatang.

Dalam rangka mengantisipasi potensi kerawanan saat pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024, Polda Jatim mengerahkan 808 personel, ditambah 15 ribu personel dari tingkat polres dan jajaran untuk mengamankan proses demokrasi di 60.751 TPS.

Polda Jatim sebelumnya telah melakukan pemetaan terhadap tiga kategori tingkat kerawanan TPS. Dari total 60.751 TPS, terdapat 59.931 TPS yang tergolong kurang rawan, 773 TPS yang rawan, dan 87 TPS yang sangat rawan.

Berkat respons cepat aparat dan kolaborasi dengan masyarakat, pemungutan suara di seluruh TPS di Jatim berlangsung dengan lancar, aman, dan kondusif.

Polda Jatim kembali mengingatkan kepada semua pasangan calon kepala daerah, baik gubernur, bupati, maupun wali kota, serta masyarakat pendukung, untuk tetap berkomitmen menjaga keamanan, seperti yang telah terwujud saat ini.

Pemprov Jatim telah memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 di seluruh wilayah Jawa Timur akan berlangsung dengan baik dan lancar.

Selain menjaga keamanan, Pilkada 2024 di Jatim juga menunjukkan fenomena politik yang menarik, sehingga layak dijadikan lokasi untuk program "Election Visit Program" (EVP). Jatim dipilih sebagai tempat pemantauan program ini karena ketiga calon gubernur yang bertanding adalah perempuan, dan di tingkat kabupaten/kota juga terdapat calon tunggal.

Election Visit Program merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan saat pemilu atau pilkada. KPU biasanya mengundang penyelenggara pemilu dari negara lain, pemantau, akademisi, serta peneliti untuk berpartisipasi.

Dalam program ini, para tamu akan diajak untuk memantau beberapa tempat pemungutan suara (TPS) guna melihat kesiapan dan proses pencoblosan pada tanggal 27 November.

Sebanyak 36 negara dari berbagai benua hadir di Jawa Timur untuk mempelajari skema Pilkada Serentak 2024 melalui program Election Visit.

Sementara itu, Nur Salam, Komisioner KPU Jawa Timur Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, menyatakan bahwa Pilkada di Jawa Timur mencerminkan tantangan besar dalam penyelenggaraan pemilu yang jarang ditemukan di daerah lain.

Salah satu hal yang menarik perhatian adalah keberadaan tiga pasangan calon gubernur yang semuanya perempuan, yang merupakan fenomena langka dalam politik internasional.

Selain itu, Jawa Timur juga menghadirkan fenomena politik yang unik, berupa pasangan calon tunggal atau bumbung kosong, yang mencerminkan realitas baru dalam demokrasi di Indonesia.

Ditambah lagi, Jawa Timur menghadapi tantangan geografis yang luas, dengan penyelenggaraan pilkada yang mencakup wilayah kepulauan serta keberagaman budaya masyarakat yang menjadi cerminan miniatur Indonesia.

Dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 31 juta orang dan pelaksanaan serentak dalam satu hari, hal ini menjadi pelajaran berharga bagi negara-negara lain. Mereka tertarik untuk menyaksikan bagaimana KPU Jatim melaksanakan proses tersebut.

Selanjutnya, meskipun dihadapkan pada tantangan yang sangat besar, pelaksanaan Pilkada Jatim 2024 dapat dianggap berhasil karena mampu meredam potensi konflik dan menjadikan acara besar ini sukses serta menarik perhatian dunia internasional.

Keberhasilan Pilkada di Jatim, baik dari segi keamanan maupun dalam menjaga suasana batin masyarakat yang menjalani proses tersebut dengan harmonis dan penuh keceriaan, mencerminkan keberhasilan semua elemen bangsa yang telah berkontribusi dalam menciptakan suasana tersebut.


Tag:


  • " target="_blank">

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar