Berikan komentar
Seputar Bisnis Indonesia
Kesehatan
Gambar: ANTARA FOTO/Andri Saputra/Spt
Kekurangan Vitamin D Berdampak Pada Proses Pemulihan Patah Tulang Pada Anak-anak
, 29 Sep 2024
Hasil penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi nasional The American Academy of Pediatrics 2024 menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D berdampak pada lamanya proses pemulihan patah tulang pada anak-anak. Tim yang dipimpin oleh Dr. Jessica McQuerry menganalisis 186 kasus patah tulang ekstremitas pada anak-anak antara tahun 2015 dan 2022, dan menemukan bahwa anak-anak dengan kadar vitamin D yang rendah memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang memiliki kadar vitamin D normal. Menurut laporan yang dikutip oleh Hindustan Times pada Sabtu (28/9), dalam kasus patah tulang kaki yang tidak memerlukan operasi, anak-anak dengan kadar vitamin D rendah membutuhkan tambahan waktu 20 hari untuk mencapai penyembuhan klinis, yang setara dengan hampir tiga minggu tambahan untuk pemulihan. Dalam pemeriksaan radiografi menggunakan sinar X, tanda-tanda patah tulang pada kelompok anak yang mengalami kekurangan vitamin D memerlukan waktu dua bulan lebih lama untuk sembuh sepenuhnya. Dalam kasus patah tulang yang memerlukan intervensi bedah, proses penyembuhan klinis dapat memakan waktu satu bulan lebih lama, sementara bukti radiografis mengenai penyembuhan terlihat hampir empat bulan lebih lama pada anak-anak yang memiliki kadar vitamin D yang rendah. Dr. McQuerry menekankan pentingnya pola makan seimbang yang kaya akan vitamin D untuk kesehatan anak-anak. Selain dari sumber makanan seperti susu, keju, yogurt, ikan, dan berbagai jenis sereal, ia juga menyatakan bahwa sinar matahari merupakan sumber utama vitamin D bagi tubuh. "Beraktivitas di luar ruangan dan menikmati udara segar dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan serta meningkatkan penyerapan vitamin D. Ini adalah alasan yang sangat baik untuk keluar dan menjelajahi alam!" ungkap Dr. McQuerry.
