Ahli telematika Roy Suryo mengungkapkan latar belakang jet pribadi yang digunakan oleh Kaesang Pangarep dan Erina Gudono saat melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada 18 Agustus 2024. Menurut Roy Suryo, Bandara Seletar tidak memiliki keistimewaan yang signifikan. Lokasi tersebut hanya berfungsi sebagai peralihan dari pangkalan militer Inggris menjadi bandara yang digunakan untuk parkir jet pribadi. Seletar merupakan bandara yang digunakan oleh RAF pada tahun 1928, pada masa Perang Pasifik. Sebenarnya, bandara ini tidak memiliki keistimewaan yang signifikan, jelas Roy Suryo. Di Jakarta, pesawat-pesawat seperti itu dapat dilihat di Pondok Cabe. Oleh karena itu, bandara tersebut tidak terlalu dikenal, jelas Roy Suryo. Bandara Seletar pernah menjadi sorotan publik akibat keberadaan jet pribadi yang diduga milik Harvey Moeis. Pesawat tersebut, yang diberikan oleh Harvey sebagai hadiah ulang tahun untuk salah satu putranya, diklaim berasal dari dana yang didapatkan melalui praktik korupsi di sektor timah. Dalam hal Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI tersebut diduga telah menerima gratifikasi melalui penggunaan fasilitas jet pribadi dari salah satu relasinya untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Sementara itu, teman yang didampingi tidak turut serta dalam penerbangan pada saat itu.